Dalam beberapa tahun terakhir, kasus gagal ginjal di Indonesia terus meningkat, bukan cuma dialami oleh lansia, tapi juga anak muda, terutama mereka yang tinggal di kota-kota besar.
Pertanyaannya: kenapa generasi muda bisa rentan gagal ginjal di usia produktif?
Yuk kita bahas bareng, karena ini bukan cuma soal medis, tetapi juga soal gaya hidup yang tanpa sadar kita jalani setiap hari.
Gaya hidup aktivitas padat, penuh tekanan, dan pola makan instan ternyata membawa risiko serius bahkan bisa memicu gagal ginjal kronis (PGK) sebelum usia 35.
Data Terbaru: Gagal Ginjal Bukan Lagi Masalah Orang Tua
Berdasarkan data resmi dari Kementerian Kesehatan dan Riskesdas (2018):
-
Total penderita gagal ginjal kronis di Indonesia: ±739.000 orang
-
Prevalensi PGK usia ≥ 15 tahun: 3,8 per mil (per seribu penduduk) (0,38%)
-
Prevalensi berdasarkan usia:
-
15–24 tahun: 1,33 per mil
-
25–34 tahun: 2,28 per mil
-
35–44 tahun: 3,31 per mil
-
-
Prevalensi lebih tinggi di kota (3,85%) dibanding desa (3,84%)
Artinya? Usia muda dan hidup di kota = kombinasi yang semakin berisiko.
Kenapa Gen Z di Kota Rentan Gagal Ginjal?
1. π§ Minuman Manis & Gaya Hidup Kafe
Es kopi susu, boba, dan minuman kekinian jadi bagian hidup Gen Z. Padahal:
-
Gula berlebih → risiko diabetes dan kerusakan pembuluh darah ginjal
-
Minum air putih? Sering lupa
-
Studi menunjukkan gula berlebih mempercepat penurunan fungsi ginjal
“Teman nongkrong bisa jadi pemicu penyakit kronis kalau tak dikontrol.”
2. π Makanan Instan & Ultra-Proses
Mi instan, junk food, dan makanan olahan tinggi garam = kombinasi buruk:
-
Kandungan sodium atau garam yang tinggi membuat tekanan darah tinggi atau hipertensi sehingga memaksa ginjal bekerja keras
-
Bahan pengawet & perisa buatan sulit disaring oleh ginjal
-
Makan makanan cepat saji dan sembarangan yang jadi kebiasaan harian
Cepat, praktis, enak... tapi ginjal kita yang bayar mahal.
3. π» Kurang Gerak & Duduk Seharian
Kerja remote, scrolling berjam-jam, dan gaya hidup juga berperan:
-
Kurang olahraga memperparah risiko tekanan darah tinggi
-
Duduk lama = sirkulasi buruk, metabolisme terganggu
-
Aktivitas rendah dikaitkan langsung dengan kerusakan fungsi ginjal
4. π Suplemen & Protein Tanpa Pengawasan
Gen Z makin peduli penampilan dan kebugaran. Tapi:
-
Konsumsi protein shake & suplemen tanpa takaran aman
-
Beberapa produk mengandung zat aditif berbahaya untuk ginjal
-
Banyak kasus gagal ginjal akut di usia muda terkait suplemen ilegal
5. π Kurang Tidur & Stres Urban
Target kerja, hustle culture, dan overthinking sosial media = kombinasi toxic:
-
Stres & kurang tidur meningkatkan tekanan darah
-
Pola hidup tidak stabil → hormon kacau → organ terganggu
-
Stres kronis berdampak buruk pada sistem penyaringan ginjal
6. ❌ Tidak Cek Kesehatan Rutin
Masalah ginjal sering datang tanpa gejala. Sayangnya:
-
Gen Z jarang tes urin, tes kreatinin, atau USG ginjal
-
Banyak merasa "masih muda, pasti sehat"
-
Padahal, deteksi dini bisa mencegah kerusakan lebih lanjut
Gagal ginjal sering baru ketahuan saat sudah parah.
Cara Lindungi Ginjal Mulai Hari Ini
π₯ Perbanyak air putih (2 liter/hari)π₯ Kurangi makanan & minuman ultra-proses
π Rutin olahraga ringan (jalan kaki, yoga, atau gym 2–3x/minggu)
π§ Kelola stres dengan meditasi, tidur cukup, dan batas layar
π§ͺ Lakukan cek fungsi ginjal minimal 1x setahun, terutama jika punya riwayat keluarga